Stanley Druckenmiller

Selamat datang di blog saya, media pembelajaran tentang trading Forex,, Salam Profit!!!!

Partner Terhebat Soros


Stanley Druckenmiller adalah penasihat investasi George Soros saat perusahaan investasi Quantum Fund memperoleh laba lebih dari $1 miliar Dollar dari posisi jual Poundsterling pada tahun 1992. Ia direkrut oleh Soros pada tahun 1988 untuk menjadi pimpinan manajer portofolio di Quantum Fund. Walaupun sudah pensiun, filantropis satu ini masih cermat dalam mengamati situasi di pasar finansial. Simpanan asetnya pun diperkirakan terus berkembang sehingga Forbes selalu memasukkannya ke dalam daftar rich-list Amerika Serikat.

Stanley Druckenmiller merupakan salah satu manajer investasi paling sukses di dunia, namun ia jarang sekali muncul di media untuk menyampaikan pandangannya tentang kondisi pasar finansial. Padahal trader satu ini dikenal piawai dalam membaca pergerakan harga berbagai instrumen keuangan mulai dari saham, forex hingga komoditas.
Awal Karir
Mengawali kiprah sebagai management trainee di Pittsburgh National Bank pada tahun 1977, karir Stanley Druckenmiller melaju dengan pesat. Hanya satu tahun sejak pertama kali mengabdi, ia langsung diangkat sebagai kepala riset di bank tempatnya bekerja. Kemudian baru pada tahun 1981, Stanley mendirikan Duquesne Capital Management dan menyambi bekerja di perusahaan lain. Pria lulusan Bowdoin College ini melanjutkan bekerja sebagai konsultan di perusahaan investasi Dreyfus Fund empat tahun berselang. Hingga pada tahun 1988, George Soros merekrutnya untuk mengisi kursi pimpinan manajer portofolio di Quantum Fund. Di tempat inilah nama Stanley mencuat ke permukaan, terutama setelah duetnya dengan Soros berhasil membuat Bank of England (Bank Sentral Inggris) ‘bangkrut’ dalam waktu singkat.

Kisah kejayaan keduanya terukir di buku sejarah pada tahun 1992. Ketika itu duet Stanley Druckenmiller dan George Soros sukses ‘mempermalukan’ Bank Sentral Inggris di pasar uang dengan strategi jual terhadap Poundsterling. Pada sebuah sesi di pasar forex, Quantum Fund memegang posisi jual Poundsterling sebanyak lebih dari $10 miliar dan membeli Deutsche Mark. Lewat analisa yang mendalam, trader Quantum yang dikomandoi oleh Soros dan Druckenmiller melihat kerapuhan pada mata uang Poundsterling, dan benar-benar yakin kalau kursnya akan segera jatuh. Pemerintah Inggris pada saat itu ingin mempertahankan nilai tukar Poundsterling setara dengan 2.7 Deutsche Mark. Namun Jerman sedang dilanda iklim inflasi tinggi sehingga Bundesbank terpaksa menaikkan suku bunga sehingga mau tidak mau pihak Bank of England juga harus mempertahankan nilai tukarnya. Dengan memanfaatkan fluktuasi nilai tukar antara Poundsterling dan Deutsche Mark, keduanya sukses membawa pulang laba trading dalam jumlah fantastis, mencapai lebih dari $1 miliar!.

Monexnews- Pada tahun 2000, Stanley keluar dari Quantum Fund setelah membuat beberapa keputusan investasi yang salah. Stanley menekuni perusahaan aset manajemennya sendiri yang bernama Dusquene Capital Management. Sayangnya Stanley menutup perusahaan ini karena meskipun dana kelolaannya menerima keuntungan selama kurun waktu berdiri namun tidak sesuai dengan harapannya. Stanley menemui kesulitan mengelola dana yang terlampau besar.

Dalam kurun waktu hampir 30 tahun (1981-2010), Stanley Druckenmiller berhasil mengelola dana investasi hingga $12 miliar dengan return rata-rata 30% per tahun melalui perusahaan Duquesne Capital Management. Pada tahun 2008, di saat krisis keuangan melanda Amerika Serikat dan menyebar ke seluruh penjuru dunia, dana kelolaan Stanley dilaporkan tetap untung di kala kebanyakan perusahaan investasi justru menderita kerugian besar. Saat ini Stanley masih mengelola dana keluarga.

Nama Stanley Druckenmiller masuk dalam radar majalah Forbes sebagai salah satu orang dengan jumlah kekayaan terbesar di Amerika yakni mencapai $2.8 miliar (catatan bulan Maret 2013). Seluruh aset tersebut berasal dari keuntungan trading dan return investasi di pasar keuangan. Gaya dan filosofi tradingnya menarik dipelajari, sebagaimana terungkap dalam buku ‘The New Market Wizards’ karangan Jack Schwager. Dalam buku tersebut Stanley mengungkapkan beberapa tips bermanfaat yaitu:
  • Stanley mengadopsi filosofi yang diterapkan George Soros yaitu: cara membangun penghasilan jangka panjang dalam jumlah besar melalui pengelolaan modal (capital) dan keberanian mengambil posisi yang besar saat kita sudah yakin benar.
  • Dalam investasi atau trading, hal yang paling penting bukan apakah kita benar atau salah. Tetapi lebih kepada berapa banyak uang yang kita hasilkan di saat kita benar dan berapa banyak uang yang kita hilangkan ketika kita salah.  
  • Banyak manajer dana yang membukukan keuntungan ketika posisi trading mereka sudah naik banyak. Tapi menurut filosofi Stanley, yang juga adalah filosofi Soros, ketika arah trading sudah benar, kita harus lebih agresif.
  • Stanley memfokuskan analisanya untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkorelasi erat dengan pergerakan harga suatu instrumen, ketimbang mengamati semua faktor fundamental.
  • Stanley tidak pernah menggunakan valuasi untuk mengukur waktu masuk di pasar. Ia menggunakan analisa likuiditas dan teknikal untuk menentukan waktu masuk. Menurutnya, valuasi hanya mengukur sejauh mana pasar akan bergerak setelah kita masuk pasar.
Langkah pertama anda di dunia trading....dengan mendaftar demo account di sini