Friday, 30 October 2015

Disiplin Dalam Trading Forex

Salah satu kunci sukes dalam forex trading adalah disiplin, dimulai dari membuat trading plan hingga menjalankannya sebagai aturan yang harus Anda penuhi. Setiap eksekusi tidak boleh dilakukan dengan keraguan, melainkan harus bersandar pada trading plan yang telah Anda susun dengan susah payah.

Semua trader legendaris meyakini bahwa disiplin tidak boleh lepas dari aktivitas trading yang dilakukan.


Disiplin Bukan Bakat

Disiplin tidaklah datang dengan sendirinya. Memangnya Anda sudah dianugerahi kedisiplinan begitu lahir? Tentu tidak. Disiplin bukanlah bakat alamiah seseorang, melainkan harus melalui latihan dan pembiasaan.

Sebenarnya setiap orang bisa menjadi disiplin, namun memang kata itu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Adalah biasa bahwa setiap langkah awal terasa lebih berat, termasuk menjalankan disiplin dalam trading. Ambil contoh: mengeksekusi stop-loss. Pertama kali melakukan itubiasanya terasa sangat menyakitkan, hingga mungkin akan menyebabkan Anda memutuskan untuk tidak mempergunakan stop-loss sama sekali.


Itu jelas berbahaya, namun terkadang orang harus berhadapan dengan bahaya dulu sebelum menyadari kekeliruannya. Seperti contoh di atas, tanpa stop-loss Anda akan menghadapi resiko kerugian yang tak terukur, bahkan hingga menghabiskan modal Anda. Pada saat seperti itulah orang biasanya akan berpikir, “Seandainya tadi saya pasang stop-loss….”


Biasanya begitu. Tetapi tidak sedikit pula yang dengan pandirnya menjatuhkan diri ke lubang yang sama berkali-kali. Trader bebal seperti itulah yang memiliki riwayat frekuensi deposit jauh lebih banyak daripada withdrawal. Deposit, habis, deposit lagi, habis lagi. Begitu terus berulang-ulang.


Kecuali jika Anda ingin terjebak dalam lingkaran setan tersebut, ada baiknya Anda mulai mengetahui apa saja yang harus Anda lakukan untuk membentuk kedisiplinan dalam forex trading.


Fokus Pada Proses

Tujuan setiap orang dalam trading tentu adalah mendapatkan uang. Benarkah?

Benar bahwa setiap aktivitas ekonomi tentu mengharapkan keuntungan dalam bentuk uang. Namun Dr. Alexander Elder memiliki pandangan yang agak berbeda tentang hal ini. Ia berkata, “Target seorang trader bukanlah mencetak uang, melainkan melakukan transaksi dengan benar. Jika seorang trader bertransaksi dengan benar, uang akan datang dengan sendirinya.”


Elder jelas bermaksud bahwa seorang trader seharusnya fokus pada proses yang dilakukan, bukan pada target. Untuk bisa menjalankan proses dengan baik, mau tak mau seorang trader harus memegang teguh trading plan yang telah ia tetapkan. Tentu saja masalah pengujian keabsahan sebuah trading plan pun membutuhkan proses tersendiri.


Proses yang benar tidak selalu berbuah manis. Ada kalanya beberapa kali kerugian menghantam Anda. Namun jangan takut, karena itu biasa dalam trading. Selama Anda menjalankan trading plan yang memang telah teruji kualitasnya, yakinlah bahwa beberapa kali kerugian itu akan terbayar dengan keuntungan yang lebih besar.


Nah, jika bahkan dengan proses yang benar pun Anda masih bisa rugi, bayangkan apa yang bisa terjadi jika Anda tidak menjalankan dengan proses yang benar.


Sabar dan Bersungguh-Sungguh

Dalam membentuk kedisiplinan menjalankan strategi forex trading, kesabaran mutlak diperlukan. Bersabarlah ketika akan membuka posisi, tunggu sampai sinyal benar-benar terkonfirmasi. Bersabarlah pula ketika akan menutup posisi tersebut, tunggu sampai sistem trading Anda benar-benar memberikan sinyal untuk keluar dari pasar. Pun, bersabarlah ketika meskipun ketekunan Anda belum membuahkan hasil yang menggembirakan, bahkan melampirkan beberapa angka minus di account history Anda.

Bersabarlah, karena kesungguhan menjalankan trading plan dengan disiplin memang merupakan ujian awal yang kadang tidak mudah. Semua trader kawakan pernah mengalami hal ini, tapi lihatlah: mereka yang bersabar dan bersungguh-sungguh keluar menjadi juara.


Ada pepatah Arab yang berbunyi: “man shobaro, zhofiro”. Siapa yang bersabar, akan beruntung. Pepatah ini biasanya datang beriringan dengan “man jadda, wajada”. Siapa yang bersungguh-sungguh, akan mendapatkan (berhasil).


Selalu Berpikir Positif

Ini juga lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, namun sebenarnya ada lho, sisi positif dari setiap kejadian.

Misalnya dalam trading: Anda mengalami loss. Harga bergerak melawan keinginan Anda sehingga stop-loss dihajar oleh pasar. Apa sisi positifnya?


Si Positif akan berpikir, “Untung gue pasang stop-loss. Kalau nggak, habis uang gue.”Dan dia masih bisa tersenyum mematikan laptop atau komputernya, lalu pergi refreshing agar esok bisa kembali bertarung dengan semangat.


Si Negatif biasanya akan menggerutu, “Aah… kena deh stop-loss gue! Mending nggak usah pasang stop-loss!” Lalu di transaksi berikutnya ia benar-benar tidak mempergunakan stop-loss. Sekali, dua kali, ia selamat. Di percobaan ketiga, harga melawan kehendaknya. Ia tetap ngotot tidak mau melakukan cut loss. Beberapa waktu kemudian, forex trading tinggal menjadi halaman hitam dalam catatan sejarah finansialnya.


Perjuangan

Jelas bahwa kedisiplinan dibutuhkan untuk menjadi trader sukses. Namun jalan menuju level “trader disiplin” pun tak kalah terjal dan berliku. Cukup banyak yang menyerah di tengah jalan. Itu karena mereka hanya memikirkan hasil namun tak mau repot-repot mencurahkan tenaga dan pikiran pada proses yang harus dilalui.

Saya lupa dari mana saya mendapatkan gambar di atas ini. Saya berterima kasih kepada siapa pun yang pertama kali menggambarnya, karena pesan yang tersirat begitu dalam. Gambar yang memberikan pesan bagi siapa pun untuk tidak menyerah, karena bisa jadi kesuksesan telah begitu dekat kala kita menyerah.


Baca Disini Juga, Klik Link INI

Thursday, 29 October 2015

Mencari Strategi Forex 99% Akurat.

Anda mungkin sudah trading forex sejak beberapa tahun terakhir, atau mungkin saja baru memulai beberapa bulan terakhir, atau mungkin baru beberapa hari terakhir saja. Terlepas dari “durasi” trading Anda, tentu Anda senantiasa mendambakan memiliki strategi yang ciamik alias canggih, dalam arti bisa memberikan keuntungan yang besar bagi Anda. Itu normal, asalkan Anda sadar bahwa secanggih apa pun sistem trading yang Anda miliki, tidak menjadi jaminan bahwa Anda akan benar-benar terbebas dari resiko. Tentu Anda sudah sadar bahwa resiko adalah bagian dari trading.


Holy Grail
Yang tidak normal adalah upaya pencarian sistem yang konon bisa MENGHILANGKAN FAKTOR RESIKO alias ZERO-RISK trading system. Di dunia trading, hingga kini mitos tersebut masih tumbuh subur, dikenal dengan istilah “holy grail of trading”.

Holy Grail sendiri, dalam literatur Medieval disebutkan sebagai cawan suci yang dipergunakan oleh Yesus Kristus dalam perjamuan terakhir. Dalam legenda King Arthur, para Ksatria Meja Bundar diperintahkan untuk mencari cawan suci tersebut, yang diyakini memiliki banyak keajaiban.

Dalam trading forex, istilah “holy grail” merujuk pada sebuah strategi yang bisa memberikan “keajaiban” bagi penggunanya, berupa keuntungan terus menerus tanpa pernah “dicemari” oleh kerugian barang sedikit pun.

Bukan hanya tak normal, upaya pencarian “holy grail of trading” ini (selanjutnya dalam artikel ini disebut sebagai holy grail saja) juga irasional. Mengapa? Karena memang tidak ada holy grail dalam trading. Itu hanya mitos.

Dewasa ini, mungkin ada beberapa robot atau sinyal trading yang diklaim sebagai holy grail. Benarkah ? Pada kenyataannya, tidak pernah ada fakta yang menunjukkan bahwa sistem atau robot tersebut memang benar-benar ajaib. “Legenda” tentang beberapa strategi atau robot cenderung dibesar-besarkan oleh para “pujangga forex penjual mimpi”. Holy grail mulai “naik pangkat” dari mitos menjadi legenda yang masih menggoda mereka yang mendambakan kekayaan lewat cara instan. Agar lebih meyakinkan calon pembeli, legenda itu dikemas seilmiah mungkin agar bisa memasuki pikiran manusia modern yang senantiasa mencari penjelasan logis.

Hm… mirip dengan apa yang dilakukan Dan Brown dalam novel “The Da Vinci Code”-nya, ya ?

Robot forex
Apa sih sebenarnya robot forex itu ?

Robot forex adalah program yang dikembangkan untuk membantu trader melakukan transaksi secara otomatis sesuai dengan logika atau algoritma pemrograman tertentu. Tujuan lainnya adalah untuk mengurangi “faktor manusia” dalam trading, dalam arti mengurangi keterlibatan emosi si trader (kita tahu persis bagaimana emosi bisa mempengaruhi hasil trading kita). Istilah lain untuk robot adalah automated trading.

Di era serba otomatis ini, para penganjur robot mengasumsikan bahwa kemampuan Anda untuk menganalisa chart secara manual sangatlah terbatas. Tak mungkin Anda bisa memelototi grafik 24 jam sehari. Untuk itulah robot hadir dengan program yang telah dirancang khusus untuk menganalisa chart dan menggantikan peran Anda dalam melakukan transaksi. Ia akan mengeksekusi setiap sinyal yang muncul bahkan di saat Anda tidur sekalipun, dengan penuh disiplin menjalankan strategi forex yang telah ditanam dalam algoritma programnya.

Untuk lebih meyakinkan Anda, para penjual robot ini akan mendemonstrasikan bukti kemampuan robot tersebut. Mereka akan melampirkan bukti hasil pengujian robot tersebut: profit yang tinggi dan konsisten dan drawdown (tingkat potensi kerugian) yang rendah. “Holy grail telah ditemukan ! Dapatkan hanya dengan $500!” mungkin itu kalimat penutup dalam email penawaran yang dikirimkan untuk Anda.

Bolehkah menggunakan robot ?

Kami tidak menentang penggunaan robot trading. Tidak. Dalam banyak hal, robot trading memiliki keunggulan, semisal kedisiplinan dalam mengeksekusi sinyal, mengatur besaran lot, hingga mengatur batasan resiko.

Kami hanya ingin mengingatkan bahwa secanggih apa pun, robot tersebut pasti – PASTI – memiliki kelemahan. Robot itu PASTI disusun berdasarkan strategi forex tertentu yang pasti memiliki keterbatasan.

Bahwa sebuah strategi bisa menghasilkan banyak profit di masa lalu, tidak menjadi jaminan bahwa strategai yang sama akan memberikan hasil yang sama di masa datang. Sebagai contoh, sebuah strategi yang disusun untuk keadaan market sideway tak akan bekerja dengan baik dalam keadaan market trending.

Dus, menggunakan robot boleh-boleh saja. Yang tak boleh adalah percaya 100% bahwa robot itu adalah holy grail dan PASTI akan bisa memberikan keuntungan yang besar dan cepat untuk kita. Robot hanya sebuah mesin, sehingga kontrol kita atas mesin itu mutlak diperlukan. Di kala mesin tersebut tak bisa bekerja dengan baik, tugas kitalah untuk mencari tahu di mana “error”-nya.

Kesimpulannya ?
Jika semua robot memang bisa memberikan keuntungan yang fantastis sebagaimana klaim pembuat/penjualnya, maka akan sangat tidak logis jika mereka menjualnya. Para trader telah berupaya “mengalahkan” pasar selama beberapa generasi, menggunakan berbagai macam strategi forex yang bahkan beberapa di antaranya melegenda (seperti Elliott Wave Theory, atau Turtle Traders), tidak satu pun di antara mereka yang bisa benar-benar mengalahkan pasar secara harfiah. Semua legenda trading pernah loss. Para trader terkemuka masa kini pun – percayalah – masih menghadapi resiko yang sama.

Jika memang ada orang yang bisa benar-benar mengalahkan pasar, sudah barang tentu ia akan menjadi “selebriti”. Ia akan diundang ke berbagai seminar di seluruh dunia, didekati bahkan “dipinang” oleh perusahaan-perusahaan finansial raksasa. Upah dari memberikan seminar atau bekerja untuk perusahaan finansial raksasa saja tentu jauh lebih besar daripada sekedar menjual sistem seharga $500. Ia akan lebih suka “menyewakan” strateginya dengan upah tertentu atau persentase tertentu dari keuntungan yang diperoleh berdasarkan strategi forex-nya itu. Lebih masuk akal, bukan ?

Sekali lagi, tulisan ini tidak bermaksud untuk menentang penggunaan robot. Tulisan ini bertujuan untuk mengingatkan agar kita tidak menjadi silau akan gemerlap balance statement para penjual robot. Menggunakan robot – sekali lagi – sah-sah saja. Menganggap robot – atau strategi apa pun – sebagai holy grail, ibarat hidup di alam dongeng.

Saya baca dari blog ini Klik